CINTA BERSEMI DI DESA KROMENGAN
Oleh: B.A.S
Kala itu, permulaan dimulai pada hari senin tanggal 18 Juli 2011. Kami semua dikumpulkan di depan Rektorat dan diberangkatkan menuju desa Kromengan. Anggota kami berjumlah 24 orang. Diantara mereka masih ada yang masih belum mengenal. Namun setelah beberapa hari tlah berlalu. Kegiatan-kegiatan pun berjalan dengan perlahan. Waktu seakan berhenti dan semua serasa ingin selamanya seperti ini.
Cinta kini tlah bersemi di hati Hasyim dan Handayani mulai terlihat. debaran cinta yang lain pun tumbuh di hati Khudori dan Devi. Tina pun mulai merajut hati dengan Eko Wibowo. Ditambah lagi Anisa yang begitu suka nyoncrong menjalin hubungan dengan Kordes. sungguh ramai kisah cinta di Kukerta ini.
Aku merasa senang dengan semua hal yang terjadi di sekitarku. Namun ada hal yang membuatku merasa aneh dan tak karuan sesuatu hal yang mengganjal dan membuat semua menjadi tak terkendali. Dingin, iya dinginnya malam mulai menusuk sumsum tulangku. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan semua darahku mulai naik ke otak dan ingin sekali rasa berteriak aaaaaaaaaa.
Semoga kisah ini menjadi sebuah kenangan yang tak dapat terlupakan dalam kehidupan kita semua.
Oleh: B.A.S
Kala itu, permulaan dimulai pada hari senin tanggal 18 Juli 2011. Kami semua dikumpulkan di depan Rektorat dan diberangkatkan menuju desa Kromengan. Anggota kami berjumlah 24 orang. Diantara mereka masih ada yang masih belum mengenal. Namun setelah beberapa hari tlah berlalu. Kegiatan-kegiatan pun berjalan dengan perlahan. Waktu seakan berhenti dan semua serasa ingin selamanya seperti ini.
Cinta kini tlah bersemi di hati Hasyim dan Handayani mulai terlihat. debaran cinta yang lain pun tumbuh di hati Khudori dan Devi. Tina pun mulai merajut hati dengan Eko Wibowo. Ditambah lagi Anisa yang begitu suka nyoncrong menjalin hubungan dengan Kordes. sungguh ramai kisah cinta di Kukerta ini.
Aku merasa senang dengan semua hal yang terjadi di sekitarku. Namun ada hal yang membuatku merasa aneh dan tak karuan sesuatu hal yang mengganjal dan membuat semua menjadi tak terkendali. Dingin, iya dinginnya malam mulai menusuk sumsum tulangku. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan semua darahku mulai naik ke otak dan ingin sekali rasa berteriak aaaaaaaaaa.
Semoga kisah ini menjadi sebuah kenangan yang tak dapat terlupakan dalam kehidupan kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar