Ketika itu aku berjalan perlahan menuju kematianku
Di dalam perjalanan kutemui berbagi masalah kehidupan
Di sana, di sini
sampai suatu saat aku terpuruk dalam kesunyian
terdiam aku merenung
Hidupku tak karuan
Sabtu, 17 November 2012
Selasa, 13 November 2012
HIDUNGKU MARAH PADAKU
Di kala senja mulai menjamah perbukitan
Di kala itulah tubuh ini terbujur kaku
Malam mulai menyapa berbisiklah angin yang berhembus
Daun-daun mulai layu mata mulai tak terasa
Sepi, sunyi hanya tinggal kau dan aku
Hidungku mulai memerah
Menampakkan bentuknya yang garang dan kejam
Aku mulai gelap
gelap segala
Aku terkekang
pikiran tak dapat ku kendalikan
aku hilang
Di kala itulah tubuh ini terbujur kaku
Malam mulai menyapa berbisiklah angin yang berhembus
Daun-daun mulai layu mata mulai tak terasa
Sepi, sunyi hanya tinggal kau dan aku
Hidungku mulai memerah
Menampakkan bentuknya yang garang dan kejam
Aku mulai gelap
gelap segala
Aku terkekang
pikiran tak dapat ku kendalikan
aku hilang
Minggu, 19 Agustus 2012
Hari Raya yang Sepi
MINGGU KU SENDIRI
Oleh: B.A.S
Malam ini tak serasa dingin
Malam ini tak terasa asing
namun sepi, sunyi
aku sendiri
Malam hari minggu
aku terpaku, duduk dihadapan cahaya lampu
sendiri, meratap diri
mengadu pada neon yang terang
Aku sendiri
sendiri aku
sepi, sunyi hanya sendiri
Malang, 19 Agustus 2012
Oleh: B.A.S
Malam ini tak serasa dingin
Malam ini tak terasa asing
namun sepi, sunyi
aku sendiri
Malam hari minggu
aku terpaku, duduk dihadapan cahaya lampu
sendiri, meratap diri
mengadu pada neon yang terang
Aku sendiri
sendiri aku
sepi, sunyi hanya sendiri
Malang, 19 Agustus 2012
Kamis, 02 Agustus 2012
Selasa, 05 Juni 2012
Pembelajaran Inkuiri
Abstrak
Tujuan
dari pembelajaran setidak-tidaknya seorang guru menanamkan tiga
domain, yakni, kognitif, afektif dan psikomotor dan ketiga domian itu
secara langsung akan tertanam pada setiap siswa yang mengikuti suatu
proses pembelajaran. Oleh karena itu, yang paling mendasar di pafami
oleh guru adalah melatih siswa untuk berpikir, memecahkan masalah dan
menemukan sesuatu bukan merupakan tujuan pendidikan yang baru. Demikian
pula halnya dengan strategi pembelajaran penemuan, inkuiri atau
induktif. Inkuiri, pada tingkat paling dasar dapat dipandang sebagai
proses menjawab pertanyaan atau memecahkan permasalahan berdasarkan
fakta dan pengamatan. Siklus inkuiri terdiri dari kegiatan mengamati,
bertanya, menyelidiki, menganalisa dan merumuskan teori, baik secara
individu maupun bersama-sama dengan teman lainnya. Mengembangkan dan
sekaligus menggunakan keterampilan berpikir kritis
Kata kunci: Model, Pembelajaran, Inkuiri.
Sejak
manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan
sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang alam sekitar di
sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak
kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui
indera penglihatan, pendengaran, pengecapan dan indera-indera lainnya.
Hingga dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang
dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki
manusia akan bermakna (meaningfull) manakala didasari oleh
keingintahuan itu. Didasari hal inilah suatu strategi pembelajaran yang
dikenal dengan inkuiri dikembangkan.
Sastra Bandingan Novel dan Film
TRANSFORMASI MEDIA NOVEL DALAM MIHRAB CINTA
KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY KE FILM
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan kita bertumpu pada tiga nilai yaitu nilai logika nilai etika dan nilai estetika.
Nilai logika berbicara tentang benar-salah, nilai etika berbicara
tentang baik-buruk dan nilai estetika berbicara tentang indah-tidak
indah. Logika diatur oleh agama, etika diatur oleh norma dan estetika
diatur oleh art (seni).
Agama dibuat atau ditentukan oleh Tuhan. Ketentuan tersebut tidak dapat
dibantah kebenarannya. Norma dibuat oleh sekelompok orang untuk
kepentingan kelompok tertentu. Antara satu kelompok dengan kelompok lain
norma yang berlaku berbeda-beda bergantung pada kelompok tersebut.
Sedangkan seni dibuat oleh masing-masing individu tetapi hasilnya dapat
dinikmati oleh setiap orang tanpa batas ruang dan waktu. Hikayat Hang
Tuah adalah salah satu hasil seni dari seseorang. Karya Hang Tuah adalah
hasil karya seorang sastrawan sebelum Indonesia merdeka. Namun hasil
karya ini masih bisa di nikmati waktu sekarang dan seterusnya juga oleh
setiap siapa saja di dunia ini. Inilah bukti nyata bahwa seni adalah
hasil karya seseorang yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Dalam
sejarah peradaban manusia telah bermacam-macam wujud, jenis dan bentuk
seni yang dibuat. Di antara yaitu seni lukis, seni pahat, seni ukir,
sastra dan film. Untuk kepentingan penelitian ini seni yang akan
peneliti singgung adalah seni Sastra dan film. Sastra dan film merupakan
dua jenis seni yang berbeda. Sastra menggunakan bahasa sebagai media pengantarnya sedang film menggunakan audio visual
sebagai pengantarnya. Namun, perbedaan tersebut bukan berarti antara
sastra dan film tidak bisa disatukan. Salah satu cara penyatuannya yaitu
dengan mengngkat cerita novel menjadi sebuah film, atau bahasa
sederhananya yaitu nofel difilmkan. Kasus semacam ini sudah banyak
dilakukan oleh industri perfilman di dunia. Di ataranya yaitu film Harry Potter dari novel Harry Potter, film Twilligt dari novel Twilligt, film The Lord of the Rings dari novel The Lord of the Rings film The Shawshank Redemption dari novel The Shawshank Redemption, film Roro Mendut dari novel Roro Mendut, film Laskar Pelangi dari novel Laskar Pelangi, film Wanita Berkalung Sorban dari Wanita Berkalung Sorban,dan lain-lain.
Dan akhir-akhir ini karya-karya Habiburrahman El Shirazy juga banyak di
angkat menjadi sebuah film. Yang sudah beredar diantaranya yaitu film Ayat-ayat Cinta yang diangkat dari novel Ayat-ayat Cinta,film Ketika Cinta Bertasbih I dan II yang diangkat dari novel Ketika Cinta Bertasbih I dan II dan yang paling baru yaitu film Dalam Mihrab Cinta yang diangkat dari novel Dalam Mihrab Cinta. Film Dalam Mihrab Cinta masih belum beredar dalam bentuk kepingan kaset, tetapi sudah bisa ditonton di bioskop-bioskop dan dapat diunduh di situs www.youtube.com.
Umumnya
film-film yang diangkat dari novel melibatkan dua orang penting yaitu
pengarang dan sutradara. Cerita dalam novel ditentukan oleh sudut
pandang pengarang, sementara cerita dalam film diatur oleh sutradara.
Maka dengan demikian, ketika novel difilmkan difilmkan maka cerita atau
kisah yang diceritakan tidak lagi bertolak pada sudut pandang pengarang
melainkan berpindah sudut pandang sutradara. Sudut pandang pengarang dan
sudut pandang sutradara jelas berbeda. Sudut pandang pengarang berpusat
pada kualitas novel dan seni bahasa, sedangkan sudut pandang sutradara
berpusat pada kulaitas film dan untuk kepentingan komersial. Sehingga
kita tidak heran, jika antara novel dan filmnya banyak perbedaan. Banyak
peristiwa dalam novel tidak ditayangkan pada filmnya dan banyak pula
peristiwa yang tidak ada dalam novel tetapi dalam filmnya ada. Ini semua
tidak terlepas dari andil sutradara yang mengambil alih pemilikan
cerita.
Namun,
bagaimana jika pengarang novelnya sendiri yang menjadi sutradanya
langsung dalam filmnya? apakah antara novel dan filmnya akan terjadi
banyak perbedaan atau perbedaan tersebut hanya sedikit? Pertanyaan
inilah yang membenak dalam hati peneliti sehingga peneliti ingin untuk
mengakajinya.
Kasus semacam ini terjadi pada film Dalam Mihrab Cinta yang di angkat dari novel Dalam Mihrab Cinta. Novel Dalam Mihrab Cinta ditulis oleh Habiburrahmana El Shirazy (Kang Abik) sekaligus menyutradarai film Dalam Mihrab Cinta.
Jumat, 01 Juni 2012
KEPASTIAN YANG KAU MAU
KAU MAU APA
Oleh: B.A.S
Kau mau apa
apa kau mau
mau
apa
kau
kau
mau
apa
kau mau apa
mau apa kau
apa mau
kau
kau
mau apa
Oleh: B.A.S
Kau mau apa
apa kau mau
mau
apa
kau
kau
mau
apa
kau mau apa
mau apa kau
apa mau
kau
kau
mau apa
Rabu, 28 Maret 2012
Galauku di Bulan ini
APA BENARNYA AKU
Oleh: B.A.S
Tiada lagi keramaian
Listrik yang tadi pagi mati
Kini masih saja mati
Seperti rasa ini
Tiada lagi kebahagian
Rasa lapar tak lagi ku rasakan
Seperti kemaren waktu kita bersama
berdua di antara gedung-gedung kota
Tiada lagi mencinta
Kau kini pergi tak kembali
Sepi sendiri aku menanti
Apa benarnya aku
Tiada lagi sang pengerti
bahkan diriku sendiri
Tiada lagi nada suara merdu lembut
terdengar di telinga
Apa benarnya aku
di sini tak merasa diri sendiri
Hanya sepi dan sunyi
di dalam diri
Malang, 28 Maret 2012
Oleh: B.A.S
Tiada lagi keramaian
Listrik yang tadi pagi mati
Kini masih saja mati
Seperti rasa ini
Tiada lagi kebahagian
Rasa lapar tak lagi ku rasakan
Seperti kemaren waktu kita bersama
berdua di antara gedung-gedung kota
Tiada lagi mencinta
Kau kini pergi tak kembali
Sepi sendiri aku menanti
Apa benarnya aku
Tiada lagi sang pengerti
bahkan diriku sendiri
Tiada lagi nada suara merdu lembut
terdengar di telinga
Apa benarnya aku
di sini tak merasa diri sendiri
Hanya sepi dan sunyi
di dalam diri
Malang, 28 Maret 2012
Jumat, 16 Maret 2012
BULAN MARET PENUH DERITA
MARET DI MALANG
Oleh: B.A.S
Kesunyian malam tak sesunyi diriku
Dinginnya air tak sedingin peluhku
Panasnya mentari tak sepanah api cintaku
Derasnya hujan tak sekuat kobaran semangatku
Aku hanya di sini
menanti sesuatu yang berarti
Aku hanya di sini
menunggu sang pujaan hati
Skripsi yang harusnya selesai
kini mati di tengah badai
Skripsi yang seharusnya usai
kini menjadi beban diri
Hujan tak lagi datang
di kota Malang yang ku sayang
Hujan tak lagi datang
membuat berteduh burung elang
Angin yang di laut
kini berpindah ke daratan
Menghancurkan segala di hadapan
Semua di maret ini
di kota Malang
Malang, 16 Maret 2012
Oleh: B.A.S
Kesunyian malam tak sesunyi diriku
Dinginnya air tak sedingin peluhku
Panasnya mentari tak sepanah api cintaku
Derasnya hujan tak sekuat kobaran semangatku
Aku hanya di sini
menanti sesuatu yang berarti
Aku hanya di sini
menunggu sang pujaan hati
Skripsi yang harusnya selesai
kini mati di tengah badai
Skripsi yang seharusnya usai
kini menjadi beban diri
Hujan tak lagi datang
di kota Malang yang ku sayang
Hujan tak lagi datang
membuat berteduh burung elang
Angin yang di laut
kini berpindah ke daratan
Menghancurkan segala di hadapan
Semua di maret ini
di kota Malang
Malang, 16 Maret 2012
Selasa, 28 Februari 2012
SUDAH LAMA
SUDAH LAMA
Oleh: B.A.S
Ya
Sudah lama sekali
Aku tak pernah menjamahmu
Melirikmu apalagi
Kini aku punyai kesempatan itu
Ya
Sudah lama sekali
Aku tak memegangmu
Melihatmu apalagi
Kini aku punyai kesempatan itu
Ya
Waktu trus berlalu
Seiring dengan usiaku ini
Musim kini pun berganti
Seiring dengan kehidupanku ini
Ya
Sudah lama
Oleh: B.A.S
Ya
Sudah lama sekali
Aku tak pernah menjamahmu
Melirikmu apalagi
Kini aku punyai kesempatan itu
Ya
Sudah lama sekali
Aku tak memegangmu
Melihatmu apalagi
Kini aku punyai kesempatan itu
Ya
Waktu trus berlalu
Seiring dengan usiaku ini
Musim kini pun berganti
Seiring dengan kehidupanku ini
Ya
Sudah lama
UNIKAMA bersama UM saat Ultah Pramuka |
Raker Pengurus Racana |
Langganan:
Postingan (Atom)